Bahasa Jepang Itu Kayak Gimana Sih? Ini Nih 5 Hal Unik yang Harus Kamu Tahu!
- derisna

- 28 Jun
- 3 menit membaca
Diperbarui: 31 Agu

Bahasa Jepang Itu Kayak Gimana Sih? Ini Nih 5 Hal Unik yang Harus Kamu Tahu!
Sekarang, bayangin bahasa itu kayak rumah. Nah, huruf-huruf itu fondasinya. Dari huruf, kamu bisa bikin kata. Dari kata, kamu bisa bangun kalimat. Dan dari kalimat, kamu bisa nyusun percakapan yang seru, sopan, atau bahkan lucu kayak di anime. Yuk, kita mulai dari dasar dulu ya, pelan-pelan, satu per satu. š
Sebelum kamu lanjut ke pelajaran yang lebih dalam, ada beberapa hal penting yang wajib banget kamu kenal dulu di awal perjalanan belajar bahasa Jepang. Anggap aja ini kayak kenalan sama "alat tempur" kamu:
1. Jenis huruf Jepang: Hiragana, Katakana, Kanji
Cara baca dan pengucapan dasar
Struktur kalimat dasar JepangĀ (yang SOP, bukan SPO)
Kesopanan dan nuansa bahasa: Formal vs Kasual
Kata ganti diri dan perbedaan penggunaannya
Partikel: kata-kata kecil yang penting banget untuk bikin kalimat
Nah, di artikel ini kita bakal bahas yang paling dasar dan paling penting dulu. Yuk mulai dari huruf!
š¶ 1. Aksara Jepang Bukan Cuma Satu!
Kalau di bahasa Indonesia kita cuma pakai satu jenis huruf, huruf alfabet A sampai Z. Di bahasa Jepang, hurufnya ada tiga jenis lho!
Bayangin kamu punya tiga kotak pensil:
Yang pertama isinya huruf Hiragana (ć²ćććŖ)Ā ā huruf dasar yang dipakai buat nulis kata-kata asli Jepang.
Yang kedua isinya huruf Katakana (ć«ćæć«ć)Ā ā huruf buat nulis kata yang diambil dari bahasa asing yang bukan berasal dari Jepang asli, kaya ć³ć¼ćć¼ (koohii) yang artinya kopi.
Yang ketiga isinya huruf Kanji (ę¼¢å)Ā ā huruf yang bentuknya lebih rumit dan punya arti sendiri, misalnya å¦ artinya "belajar".
Awalnya emang kelihatan banyak banget, tapi kamu nggak harus belajar semua sekaligus, kok. Kita mulai dari yang paling gampang dan paling penting dulu: hiragana dan katakana. Mereka itu sahabat baik kamu di awal perjalanan ini.
š Lanjut baca:Ā Belajar Menulis Hiragana & Katakana dengan Cara Seru
š 2. Struktur Kalimat yang Beda: SOP, Bukan SPO
Nah, setelah kamu bisa baca huruf, kamu mulai bisa gabungin huruf-huruf itu jadi kata, lalu jadi kalimat. Tapi... kalimat bahasa Jepang itu beda urutannya dari bahasa Indonesia.
Kalau di bahasa Indonesia kita bilang: "Saya makan nasi." Di Jepang, urutannya jadi: "Saya nasi makan."
Contohnya:
š ććć㯠ććÆćć ćć¹ć¾ćć
ā Watashi wa gohan o tabemasu (Saya nasi makan)
Awalnya aneh, ya? Tapi lama-lama kamu akan terbiasa. Ibaratnya kayak main puzzle, susunannya beda, tapi hasil akhirnya tetap jelas dan bisa dimengerti.
š Lanjut baca:Ā Panduan Menyusun Kalimat Bahasa Jepang untuk Pemula
š 3. Tingkat Kesopanan: Ada yang Formal dan Kasual
Setelah kamu bisa bikin kalimat, kamu bakal sadar... ternyata bahasa Jepang punya cara ngomong yang beda tergantung sama siapa kamu ngomong!
Kalau ngobrol sama teman: kamu bisa bilang ććććØć (Arigatou) ā "Makasih" Tapi kalau ke orang tua, guru, atau atasan: kamu harus bilang ććććØććććć¾ć (Arigatou gozaimasu) ā "Terima kasih" (lebih sopan)
Bayangin kayak kamu di rumah bisa ngomong santai, tapi di sekolah atau tempat kerja harus ngomong lebih sopan. Nah, bahasa Jepang punya aturan khusus buat itu, dan seru banget buat dipelajari nanti.
š Lanjut baca:Ā Mengenal Nuansa Bahasa Jepang: Sopan, Santai, dan di Antara Keduanya
š¦ 4. Banyak Kosakata untuk Satu Arti
Bahasa Jepang juga punya banyak kata untuk arti yang sama, tergantung siapa yang ngomong, situasinya gimana, dan nuansanya kayak apa.
Contohnya kata "saya":
ććć (watashi): netral, aman dipakai siapa aja
ć¼ć (boku): laki-laki, sopan dan santai
ćć (ore): laki-laki, lebih kasual dan berani
ććć (atashi): cewek, kasual dan girly
Tapi ada juga kata-kata kayak "ćć¤ćććć¾ć§ć (otsukaresama desu)" yang nggak punya terjemahan pas di bahasa Indonesia, karena maknanya tergantung konteks dan hubungan antar pembicara.
š Lanjut baca:Ā Kata-kata Jepang yang Sulit Diterjemahkan dan Penuh Nuansa
š£ļø 5. Cara Baca Langsung Sesuai Tulisan!
Ini bagian serunya! Huruf-huruf Jepang punya cara baca yang tetap dan konsisten. Jadi, kalau kamu udah hafal hurufnya, kamu bisa baca semuanya dengan benar, nggak kayak bahasa Inggris yang kadang suka nge-prank š¤£
Contoh:
ćć¹ć¾ć ā ta-be-ma-su (makan)
ć®ćæć¾ć ā no-mi-ma-su (minum)
Nggak ada huruf diam atau kejutan aneh. Kalau udah bisa baca hiragana, kamu bisa baca tulisan Jepang dasar dengan percaya diri!
š§© Penutup
Tuh kan, belajar bahasa Jepang ternyata bisa dibikin seru dan pelan-pelan. Kamu nggak perlu langsung jago, yang penting terus maju sedikit demi sedikit.
Selanjutnya, kita bakal kenalan sama dua sahabat baru: hiragana dan katakana. Yuk lanjut ke artikel berikutnya, dan siap-siap punya "superpower" baru buat baca tulisan Jepang! šŖāØ
š Baca selanjutnya:Ā Mulai dari Huruf: Belajar Hiragana dan Katakana untuk Pemula




Komentar