Jenis-Jenis Kosakata dalam Bahasa Jepang: Kata Benda, Kata Kerja, dan Lainnya
- derisna
- 28 Jun
- 7 menit membaca
Diperbarui: 3 Jul

Jenis-Jenis Kosakata dalam Bahasa Jepang
Tambahan penting buat kamu yang baru mulai belajar bahasa Jepang: Bahasa Jepang punya jauh lebih banyak kosakata dan nuansaĀ dibanding bahasa Indonesia. Kadang, ada kata Jepang yang nggak punya padanan langsungĀ dalam bahasa kita. Kayak ćć¤ćććć¾ (otsukaresama) atau ćććććććććć¾ć.
Kenapa bisa gitu? Karena bahasa Jepang berkembang dari budaya yang sangat kontekstual dan berlapis sopan santunnya, sedangkan kosakata bahasa Indonesia lebih simpel dan langsung ke inti. Jadi wajar banget kalau kamu nemu kata yang ānggak bisa diterjemahin mentah-mentahā. Tapi jangan takut, nanti kamu bakal belajar maknanya lewat contoh dan situasi nyata āØ
Kalau huruf adalah bahan baku, kosakata itu adalah bumbunya. Bayangin kamu lagi masak! Bisa baca resep itu penting, tapi kalau kamu nggak tahu mana yang garam, mana yang gula, ya bisa kacau juga rasanya š
Begitu juga dalam bahasa Jepang. Kamu udah kenal huruf-hurufnya, sekarang saatnya kenalan sama jenis-jenis kosakataĀ yang jadi pondasi penting sebelum belajar kalimat dan percakapan!
Sebelum kita masuk ke penjelasan masing-masing jenis kata, yuk kenalan dulu dengan apa itu "kata benda", "kata kerja", dan "kata sifat".
Kata benda ā¶Ā adalah nama sesuatu: orang, tempat, benda, atau hal yang bisa kamu bayangkan atau sebutkan. Misalnya: rumah, makanan, teman, Jepang, musik.
Kata kerja ā¶Ā adalah kata yang menunjukkan kegiatan atau aksi. Misalnya: makan, minum, tidur, belajar, pergi.
Kata sifat ā¶Ā adalah kata yang menjelaskan seperti apa benda atau orang itu. Misalnya: cantik, tenang, enak, tinggi, panas.
Nah, dalam bahasa Jepang, pembagian ini juga ada. Tapi dengan ciri khas dan struktur yang sedikit beda. Yuk kita lihat satu per satu!
š 1. Kata Benda (åč© / ććć / Meishi)
Kata benda adalah nama orang, tempat, benda, atau ide. Biasanya diikuti partikel "ć" atau "ćÆ".
Contoh:
å¦ēļ¼ććććļ¼= murid
ę„ę¬ļ¼ć«ć»ćļ¼= Jepang
é£ć¹ē© (ćć¹ćć®) = makanan
š Catatan:Ā Dalam bahasa Jepang, kata benda nggak berubah bentuk meskipun jumlahnya banyak. Nggak ada bentuk jamak kayak "s" di bahasa Inggris.
šāāļø 2. Kata Kerja (åč© / ć©ćć / Doushi)
Kata kerja menunjukkan aksi atau keadaan. Ini salah satu bagian paling penting karena jadi inti dari kalimat Jepang.
Contoh:
é£ć¹ć¾ć (ćć¹ć¾ć) = Makan
飲ćæć¾ć (ć®ćæć¾ć) = Minum
č”ćć¾ć (ććć¾ć) = Pergi
Kata kerja di bahasa Jepang bisa berubah bentuk tergantung waktu (masa kini/lampau), tingkat kesopanan, atau bentuk negatif.
šØ 3. Kata Sifat (形容č©ć»å½¢å®¹åč© / ćććććć»ććććć©ćć)
Ada dua jenis kata sifat dalam bahasa Jepang:
Kata sifat ć (ć形容č©)Ā ā Contoh: ćććć (enak), ććć (mahal)
Kata sifat ćŖ (ćŖå½¢å®¹åč©)Ā ā Contoh: ćććļ¼ćŖļ¼(tenang), ćććļ¼ćŖļ¼(cantik)
š§Ŗ Catatan tambahan buat yang penasaran: Secara asal-usul, mereka punya struktur yang beda banget:
Kata sifat ć adalah "kata sifat asli" ā bisa langsung berubah bentuk jadi lampau, negatif, dll. Misalnya: ććć (non-lampau) ā ććććŖć (negatif non-lampau) ā ćććć£ć (lampau)
Kata sifat ćŖ dulunya berasal dari kata bendaĀ yang punya makna deskriptif. Supaya bisa dipakai untuk menjelaskan benda lain, kata itu perlu disambungkan dengan ćŖ. Karena itu namanya jadi "Kata sifat ćŖ".
š§ Contoh perbandingan:
ćććļ¼ćŖļ¼ć²ćØ ā orang yang cantik (butuh ćŖ karena ććć dulunya kata benda)
ććććććć¹ćć® ā makanan yang enak (langsung sambung karena ćććć memang kata sifat asli)
Beberapa kata sifat ćŖ berasal dari konsep abstrak atau formal, contohnya:
ććć (éć) = tenang ā berasal dari éćć (ketenangan)
ćććć (ęå) = terkenal ā artinya harfiah: "punya nama"
Karena sifat dasarnya seperti kata benda, maka bentuk negatif atau lampau dari kata sifat ćŖ mengikuti pola kata benda:
ćććć§ć (non-lampau) ā ććććććŖćć§ć (negatif non-lampau)ā ćććć§ćć (lampau)
Bayangin kayak dua jenis bumbu:
Kata sifat ć kayak bumbu tabur: tinggal ditabur langsung nyatu
Kata sifat ćŖ kayak bumbu pasta: harus dicampur dulu pakai air biar nyatu š
Jadi meskipun dua jenis, dua-duanya penting dan sama-sama sering dipakai dalam percakapan sehari-hari! dalam mengubah bentuk kalimat, tapi fungsinya sama: mendeskripsikan benda, orang, atau suasana. dalam mengubah bentuk kalimat, tapi fungsinya sama: mendeskripsikan benda, orang, atau suasana.
š§ 4. Kata Keterangan (åÆč© / ćµćć / Fukushi)
Kata keteranganĀ adalah kata yang menjelaskan lebih lanjut tentang kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lain. Fungsi utamanya adalah memberikan informasi tambahan, seperti kapan, di mana, bagaimana, atau seberapaĀ sesuatu dilakukan atau terjadi.
Contoh:
ćć = sering
ćććć = sama sekali tidak
ćÆćć = dengan cepat
Contoh kalimat:
ććć㯠ććĀ ć³ć¼ćć¼ć ć®ćæć¾ćć ā Saya seringĀ minum kopi.
ććŖććć㯠ćÆććĀ ćÆććć¾ćć ā Tanaka-san berlari dengan cepatć
š Perbandingan:
Tanpa kata keterangan:
ććć㯠ć³ć¼ćć¼ć ć®ćæć¾ććā Saya minum kopi.
Dengan kata keterangan:
ććć㯠ććĀ ć³ć¼ćć¼ć ć®ćæć¾ććā Saya seringĀ minum kopi.
Perbedaan ini bikin kalimat jadi lebih kaya informasi dan terasa lebih hidup. Makanya, kata keterangan sering dipakai dalam percakapan untuk memberi nuansa lebih jelas atau penekanan.
š§· 5. Partikel (å©č© / ććć / Joshi)
Partikel adalah kata kecil yang nggak punya arti sendiri, tapi sangat penting untuk menunjukkan hubungan antara kata dalam kalimat. Mereka berfungsi seperti "lem" yang menyambung semua elemen kalimat supaya maknanya jelas.
Contoh:
㯠(wa) ā penanda topik
ć (ga) ā penanda subjek
ć (wo/o) ā penanda objek
ć«ć»ćøć»ć§ ā penanda tempat, waktu, arah
š Kenapa penting banget belajar partikel? Karena dalam bahasa Jepang, urutan kata bisa fleksibel, tapi partikellah yang menentukan fungsi tiap kata dalam kalimat. Salah partikel, bisa salah arti. Bahkan bisa terdengar aneh atau nggak sopan!
Contoh:
ććć㯠ćććć ćć¹ć¾ććā Saya makan apel. (benar)
ćććć ććć㯠ćć¹ć¾ććā Apel yang makan saya? š± (partikelnya kebalik!)
š„¢ Catatan buat pembelajar pemula: Meskipun dalam percakapan sehari-hari kadang orang Jepang suka ngilangin partikel (misalnya pas ngobrol cepat atau gaya anak muda), kamu tetap harus ngerti fungsi aslinya dulu. Karena di tulisan, ujian, dan situasi formal, penggunaan partikel tetap penting.
š Tips belajar partikel:
Fokus dulu ke partikel dasar (ćÆ, ć, ć, ć«, ć§)
Perhatikan posisi partikel dalam contoh kalimat
Jangan hafalin arti katanya doang, hafalin pola penggunaannya sekalian!
Dengan mengenal partikel secara bertahap, kamu bakal lebih mudah paham struktur kalimat dan mulai ngomong dengan lebih percaya diri!
š§© 6. Kata Sambung (ę„ē¶č© / ćć¤ććć / Setsuzokushi)
Kata sambungĀ digunakan untuk menghubungkan dua kalimat, dua ide, atau menunjukkan hubungan logis antar bagian kalimat. Kayak "dan", "tapi", "karena", "jadi", dan lain-lain.
Contoh:
ćć㦠= lalu, dan kemudian
ć§ć = tapi
ć ćć = jadi, oleh karena itu
Contoh kalimat:
ććććÆććÆćććć¹ć¾ćććććć¦ććć¬ćććæć¾ććć ā Saya makan. Lalu, saya menonton TV.
ćććć§ććć§ććććØćøććć¾ćć ā Dingin. Tapi, saya tetap pergi ke luar.
Kata sambung bikin percakapan atau tulisan lebih mengalir dan nyambung. Penting banget kalau kamu pengin ngobrol panjang lebar atau nulis esai dalam bahasa Jepang!
š Fun Fact:Ā Orang Jepang sendiri kadang kesulitan menjelaskan "aturan" bahasa Jepang, karena mereka terbiasa pakai secara natural sejak kecil! Jadi kalau kamu bingung di awal, itu wajar banget dan kamu justru lagi belajar dengan cara yang lebih sadar. š
š Cara gampang menganalisis jenis kata dalam kalimat Jepang:
Cari kata kerja-nya duluĀ ā biasanya ada di akhir kalimat. Kalau ketemu bentuk -ć¾ć, -ć, -ć¦, itu biasanya kata kerja.
Lihat partikel yang menempelĀ ā kata sebelum ć biasanya objek, sebelum 㯠biasanya topik/subjek.
Perhatikan akhiran kata:
Kalau akhirannya -ć dan punya arti deskriptif ā kemungkinan besar itu kata sifat ć.
Kalau diikuti ćŖ saat memodifikasi kata benda ā itu kata sifat ćŖ.
Kalau nggak bisa dicontek dari akhiran atau partikelĀ ā coba cek kamus! Kamus Jepang biasanya ngasih tahu jenis katanya langsung (åč©, åč©, 形容č©, dll)
Latihan terus bakal bikin kamu makin peka sama struktur kalimat dan jenis katanya. Sama kayak nyari bahan masakan: makin sering masak, makin tahu mana bawang, mana jahe, mana gula š
š§¶ Kosakata Jepang Kadang Nggak Ada Padanannya
Satu hal lagi yang menarik, dan kadang bikin bingung adalah: nggak semua kosakata Jepang punya terjemahan langsung dalam bahasa Indonesia.
Kenapa? Karena jumlah kosakata dalam bahasa Jepang jauh lebih banyak dan nuansanya lebih beragam. Ditambah lagi, budaya Jepang sangat kontekstual dan punya lapisan sopan santun yang nggak selalu ada dalam bahasa Indonesia.
Contohnya:
ćć¤ćććć¾ (otsukaresama) ā bisa berarti "kerja bagus", "makasih ya capek-capek", atau salam pulang kerja, intinya tergantung konteks.
ćććććććććć¾ć ā bisa berarti "mohon kerjasamanya", "tolong bantu saya", "senang bekerja sama" dll. Semua tergantung situasi!
Ada juga kosakata yang merupakan bentuk pemendekan, tapi maknanya kuat banget dalam budaya Jepang. Misalnya:
ćććć ā dari ćććććŖćć ā dipakai buat menyambut orang pulang ke rumah
ćć ćć¾ ā dari ćć ćć¾ćććć¾ćć ā dipakai pas kita baru sampai rumah
Meskipun pendek, dua kata ini penuh makna kehangatan dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang. Kadang bentuk aslinya sudah jarang dipakai dalam percakapan santai, tapi kamu tetap bisa mengenali akar katanya kalau tahu bentuk lengkapnya.
Jadi, jangan heran kalau kamu ketemu kata yang nggak bisa diterjemahin secara mentah. Justru itu yang bikin belajar bahasa Jepang jadi seru dan bikin kamu makin peka sama konteks dan rasa bahasa š§ āØ
š§ Tips Menghafal Kosakata Jepang Supaya Nempel di Long-Term Memory
š Butuh daftar kosakata Minna no Nihongo lengkap dengan kanji? Kamu bisa akses koleksi kosakata yang sudah kami susun di Quizlet Madogiwa. Cocok banget buat latihan cepat, review, dan hafalan dengan furigana dan arti lengkap!
Hafalan kosakata bisa gampang hilang kalau cuma disimpan di short-term memory. Tapi tenang, ini tips supaya kosakatamu nempel lebih lama:
š Gunakan dalam kalimat nyata. Jangan cuma hafalin arti, tapi coba buat kalimat. Misalnya:
ć®ć = minum ā (Ga efektif bikin cepet lupa)
ććć㯠ćæćć ć®ćæć¾ććć= Hari ini minum air putih āļø
š§ Tulis tangan + baca suara keras. Otak kita lebih ingat hal yang ditulis dan diucapkan dibanding cuma dibaca diam-diam.
šÆ Fokus ke kosakata natural yang memang dipakai di Jepang. Banyak pelajar awal suka translate dari Indonesia ke Jepang kata per kata, hasilnya sering kaku atau nggak natural. Misalnya:
"Aku sangat lapar sekali" ā ććć㯠ćØć¦ć ććŖćć ćć㦠ćććā
Natural: ććŖććććļ½ (lapar deh!) āļø
š Gunakan kategori atau tema. Misalnya: kosakata dapur, tempat kerja, cuaca, perasaan. Ini bantu otak mengelompokkan dan lebih cepat recall.
š§Ŗ Gunakan spaced repetition. Ulangi hafalan setelah 1 hari, 3 hari, 1 minggu, dst. Banyak app seperti Quizlet yang bisa bantu cara ini.
š¤¹āāļø Latih dalam situasi sehari-hari. Kalau lihat apel, coba bilang: ćććć Mau tidur? Bisikkan: ććććæćŖććć
Semakin kamu pakai kosakata itu dalam konteks hidupmu sendiri, semakin nempel dan terasa natural.
š§µ Penutup
Setelah tahu jenis-jenis kosakata ini, kamu jadi lebih siap buat mulai menyusun kalimat sendiri dalam bahasa Jepang. Setiap jenis punya peran penting, dan semua saling melengkapi kayak tim yang solid šŖ
Komentar